DoLphin

DoLphin

Monday, 5 November 2012

permintaan dan penawaran agregat


Model Keseimbangan Keynesian
Model keseimbangan Keynesian dibangun berdasarkan interpretasi ide-ide Keynes, terutama yang termuat dalam bukunya, the General Theory Of employment. Jika model keseimbangan klasik sangat mementingkan sisi penawaran agregat, model keseimbangan Keynsian justru sangat mementingkn sisi permintaan agregat.
Keynes berpendapat bahwa sistem Leissez Faire murni tidak bisa dipertahankan. Pada tingkat makro, pemerintah harus secara aktif dan sadar mengendalikan perekonomian ke arah posisi “Full Employment”-nya, sebab mekanisme otomatis ke arah posisi tersebut tidak bisa diandalkan secara otomatis.
Menurut Keynes, situasi makro suatu perekonomian ditentukan oleh apa yang terjadi dengan permintaan agregat masyarakat apabila permintaan agregat melebihi penawaran agregat (atau output yang dihasilkan) dalam periode tersebut, maka akan terjadi situasi “kekurangan produksi”. Pada periode berikutnya output akan naik atau harga akan naik, atau keduanya terjadi bersama-sama.
Apabila permintaan agregat lebih kecil daripada penawaran agregat, maka situasi “kelebihan produksi” terjadi. Pada periode berikutnya output akan turun atau harga akan turun, atau keduanya terjadi bersama-sama.
Inti dari kebijakan makro Keynes adalah bagaimana pemerintah bisa mempengaruhi permintaan agregat (dengan demikian, mempengaruhi situasi makro), agar mendekati posisi “Full Employment”-nya.
Model keseimbangan Keynes ada tiga:
· Model Keseimbangan Tertutup Dua Sektor, Perekonomian tidak melakukan hubungan internasional, sehingga pendapatan hanya dipengaruhi oleh dua sektor, sektor rumah tangga (C) dan Investasi usaha (I), Y = C + I
· Model Keseimbangan Tertutup Tiga Sektor. Memasukkan sector pemerintah yang diwakili oleh pengeluaran pemerintah (G), Y = C + I + G
· Model Keseimbangan Empat Sektor (Terbuka). Dalam model empat sector, perekonomian dianggap melakukan interaksi dengan dunia luar, melalui ekspor (X) dan impor barang (M). Sektor impor-ekspor ini disebut juga sector luar negeri. Sehingga Y = C + I + G + (X - M).

Model Keseimbangan Sintesis Klasik-Keynesian
Tori-teori ekonomi makro yang dikategorikan sebagai sistensis Klasik-Keynes adalah teori-teori yang memadukan ide-ide aliran pemikiran Klasik dengan Keynes. Teori-teori tersebut amat banyak dan bervariasi. Salah satu sintesis yang paling terkenal dan banyak digunakan sebagai alat analisa adalah model IS-LM. Model tersebut menjelaskan bahwa kondisi keseimbangan ekonomi akan tercapai bila pasar bara-jasa dan pasar uang-modal secara simultan berada dalam keseimbangan. Pembahasan lebih lanjut tentang Kurva IS-LM akan dijelaskan pada kerangka pemikiran konseptual. 

Nama : Welthi Sugiarti
Kelas : 4eb13
Matkul : pengantar ekonomi

No comments:

Post a Comment