Model Keseimbangan Keynesian
Model keseimbangan
Keynesian dibangun berdasarkan interpretasi ide-ide Keynes, terutama yang
termuat dalam bukunya, the General Theory Of employment. Jika model
keseimbangan klasik sangat mementingkan sisi penawaran agregat, model
keseimbangan Keynsian justru sangat mementingkn sisi permintaan agregat.
Keynes berpendapat bahwa
sistem Leissez Faire murni tidak bisa dipertahankan. Pada tingkat makro,
pemerintah harus secara aktif dan sadar mengendalikan perekonomian ke arah
posisi “Full Employment”-nya, sebab mekanisme otomatis ke arah posisi tersebut
tidak bisa diandalkan secara otomatis.
Menurut Keynes, situasi
makro suatu perekonomian ditentukan oleh apa yang terjadi dengan permintaan
agregat masyarakat apabila permintaan agregat melebihi penawaran agregat
(atau output yang dihasilkan) dalam periode tersebut, maka akan terjadi situasi
“kekurangan produksi”. Pada periode berikutnya output akan naik atau harga akan
naik, atau keduanya terjadi bersama-sama.
Apabila permintaan
agregat lebih kecil daripada penawaran agregat, maka situasi “kelebihan
produksi” terjadi. Pada periode berikutnya output akan turun atau harga akan
turun, atau keduanya terjadi bersama-sama.
Inti dari kebijakan makro
Keynes adalah bagaimana pemerintah bisa mempengaruhi permintaan agregat
(dengan demikian, mempengaruhi situasi makro), agar mendekati posisi “Full
Employment”-nya.
Model keseimbangan Keynes ada tiga:
· Model Keseimbangan Tertutup Dua Sektor, Perekonomian tidak
melakukan hubungan internasional, sehingga pendapatan hanya dipengaruhi oleh
dua sektor, sektor rumah tangga (C) dan Investasi usaha (I), Y = C + I
· Model Keseimbangan Tertutup Tiga Sektor. Memasukkan sector
pemerintah yang diwakili oleh pengeluaran pemerintah (G), Y = C + I + G
· Model Keseimbangan Empat Sektor (Terbuka). Dalam model empat
sector, perekonomian dianggap melakukan interaksi dengan dunia luar, melalui
ekspor (X) dan impor barang (M). Sektor impor-ekspor ini disebut juga sector
luar negeri. Sehingga Y = C + I + G + (X - M).
Model Keseimbangan Sintesis
Klasik-Keynesian
Tori-teori ekonomi makro
yang dikategorikan sebagai sistensis Klasik-Keynes adalah teori-teori yang
memadukan ide-ide aliran pemikiran Klasik dengan Keynes. Teori-teori tersebut
amat banyak dan bervariasi. Salah satu sintesis yang paling terkenal dan banyak
digunakan sebagai alat analisa adalah model IS-LM. Model tersebut menjelaskan
bahwa kondisi keseimbangan ekonomi akan tercapai bila pasar bara-jasa dan pasar
uang-modal secara simultan berada dalam keseimbangan. Pembahasan lebih lanjut
tentang Kurva IS-LM akan dijelaskan pada kerangka pemikiran konseptual.
Nama : Welthi Sugiarti
Kelas : 4eb13
Matkul : pengantar ekonomi
No comments:
Post a Comment