Lagi rame para boyband dan
girlband di dunia permusikan lokal, The Junas Monkey muncul dengan format
ngeband. Mereka adalah cowok-cowok cakep yang jago akting dan pemotretan. Mereka
adalah Stefan William Umboh, Aditya Suryo Saputro, dan Anak Agung Bagus
Perwira Karang alias Ajun Perwira.
Awal mereka sepakat bikin band
adalah karena kebetulan sama-sama berada di bawah naungan Bentuk Management dan
sering ngumpul, ngobrol bareng. Dari situ ketahuan kalau mereka sama-sama punya
hobi musik. Stefan yang suka nyanyi, kepengen jadi vokalis sebuah band, begitu
juga dengan Adit dan Ajun. Beruntung, mereka punya managemen yang mendukung
hobi dan cita-cita mereka, akhirnya jadi deh, The Junas Monkey terbentuk Agustus
lalu. Stefan-vokalis, Adit-drummer dan Ajun-gitaris.
The Junas Monkey “Nama Junas
diambil dari nama kami, Ajun, Adit dan Stefan. Kalau Monkey-nya dikasih sama
management, nggak tahu deh maksudnya apa, hahaha…” kata Adit yang juga jebolan
Coverboy 2006. Band pop ini dibikinin lagu oleh Fajar ‘Element’ berjudul
Jadian.
“lagu Jadian dibikin sama Mas Fajar dan
kebetulan cocok sama karakter vokal aku. Lagunya sendiri bercerita tentang
seorang cowok yang suka sama cewek dan pengen ngajak dia jadian,” kata Stefan.
Untuk urusan bikin lagu, mereka masih mempercayakan pada composer senior.
“Kami bawain lagu orang dulu
aja sekarang-sekarang ini. Kami kan masih baru, masih perlu belajar banyak juga
sama yang lebih senior. Ya, sambil coba-coba bikin lagu juga sih. Mungkin
setelah single kedua, kami baru bawain lagu sendiri,” kata Stefan. Jadian sudah
diputar di radio-radio dan Junas Monkey sudah beberapa kali tmpil di program
musik TV.
Terima kasih kepada manager
kita mas Agung Saputra, Produser Kak Fajar PJ yang telah melahirkan band
terbaik dan juga untuk semua fans (jumonk) yang selalu mensupport The JunasMonkey.
Bukan
Aji Mumpung
Sebelum bikin The Junas Monkey
ini, mereka sudah eksis lewat sinetron dan film. Terlebih Stefan yang jadi
pemeran utama sinetron paling digemari remaja, Arti Sahabat. Ketika kemudian
mereka ngeband dan muncul di berbagai media seperti TV, media cetak dan radio,
ada komentar yang sudah mereka duga sebelumnya, aji mumpung.
“Kami nggak aji mumpung. Kalau
ada kesempatan merambah ke dunia lain, dalam hal ini dunia musik, kenapa nggak?
Kami juga tetap berjuang kok, tetap latihan, tetap berusaha biar kami bisa
diterima. Sebelumnya, kami juga sudah mengira akan ada opini kayak gini,” kata
Ajun.
“Iya, kalau setelah ini fans
kami jadi nambah ya syukur, kalau nggak, juga nggak apa-apa. Tapi ya pengennya
nambah, hehehe…” kata Stefan dengan mimik lucu.
Band’s
Rules
Usaha mereka juga bisa dilihat
dari seriusnya mereka latihan. Meski semuanya punya kesibukan masing-masing,
mereka tetap commited dengan profesi baru sebagai musisi. Mereka tetap saling
menghargai dan mengerti sama kesibukan masing-masing. Supaya makin disiplin,
The Junas Monkey dan sang manager juga punya rules sendiri loh.
“Pokoknya, yang telat latihan
15 menit, harus traktir kami semua makan, kalau telat setengah jam, bayarin
studio, kalau lewat dari itu, honornya kami ambil, hahaha…” kata Ajun.
Dan rules seperti ini
benar-benar lumayan bikin mereka disiplin. Nggak ada tuh, istilahnya mereka
telat karena malas atau karena alasan lain. Kalaupun ada yang telat, itu karena
jadwal syuting atau pekerjaan lain.
“Iya, biasanya Stefan yang
telat, Karena jadwal syutingnya dia yang paling padat. Lumayanlah, perut
kenyang abis latihan, hahaha…” kata Ajun lagi.
No comments:
Post a Comment