Perjalanan
karier Slank telah melalui berbagai macam fase, baik yang layak dikenang maupun
lebih baik dilupakan. Salah satu yang paling diketahui khalayak ramai adalah
bagaimana beberapa personel dari band tersebut sempat menggantungkan hidup
mereka kepada obat-obatan terlarang pada dekade 90an.
Kisah
tersebut kerap kali dibicarakan hingga saat ini, sampai ada pihak yang
menganggap kalau materi Slank terbaik lahir ketika diciptakan dalam pengaruh
narkotika. Sutradara tanah air, Fajar Bustomi, bahkan menjadikan momen
kebangkitan Slank pasca ketergantungan obat-obatan terlarang sebagai tema film
layar lebar.
Diberi
judul “Slank the
Movie – Ga Ada Matinya“, film ini
mengisahkan tentang lika-liku perjalanan karier Slank pada 1997 hingga 2001.
Pada saat itu, Slank yang dimotori oleh vokalis Kaka dan drummer Bimbim
terancam bubar dan kian terjerumus akibat kecanduan zat narkotika. Mereka pun
mencoba untuk bangkit dan keluar dari cengkeraman obat-obatan terlarang demi
keberlanjutan Slank.
“Periode
yang diambil adalah saat Bunda Iffet jadi manajer dan kemudian Abdee (gitaris),
Ridho (gitaris) dan Ivan (bassist) masuk,” terang Fajar pada konferensi pers
yang dilakukan Selasa (27/8) petang lalu di Potlot, Jakarta.
Selasa,
27 Agustus 2013 bertempat di Potlot 14 kediaman sang drummer, Slank menggelar
acara jumpa pers guna memperkenalkan sebuah terobosan baru berupa film biografi
yang mengangkat kisah asli Slank & acara syukuran bersama anak yatim piatu demi
kelancaran proses produksi film “SLANK NGGAK ADA MATINYA”.
Film
yang nantinya akan ditayangkan di bioskop se-Indonesia pada 24 Desember 2013
bertepatan dengan #HUT30thSlank
,hari jadi Slank ke-30 tahun ini diproduseri oleh Chand Parwez dari StarVision
& disutradarai oleh Fajar Bustomi yang pernah menyutradarai video klip
Slank untuk lagu Kuil
Cinta, Pandangan
Pertama, Cubit2an,
dan Kupu Biru.
Berbeda dari film Slank sebelumnya dimana Slank menjadi dirinya
sendiri, untuk kali ini para personil Slank hanya tampil sebagai cameo.
Jadi masing-masing personil Slank yang asli akan menjadi seseorang yang pernah
terlibat dalam kisah perjalanan Slank, dan di dalam film yang sudah
direncanakan penggarapannya sejak 10 tahun lalu ini akan bertemu dengan sosok
personil Slank yang diperankan oleh aktor-aktor muda yang tengah jadi idola
para remaja & dinilai sangat kompeten di bidangnya.
Untuk
pemeran Bimbim diipilih Adipati Dolken (drum), Kaka diperankan oleh Ricky Harun
(Voc), Aaron Ashab sebagai Ivanka (bass), Abdee diperankan oleh Deva Mahenra
(Guitar), dan Ajun Perwira sebagai Ridho (guitar). Mereka
semua bakalan beradu akting sama personil Slank yang bakal didandanin jadi
orang lain alias bukan personil Slank, tapi jadi seseorang yang punya
keterlibatan dalam kisah perjalanan Slank.
Di film Slank ini juga terdapat gadis-gadis cantik yaitu Olivia
Jensen yang berperan sebagai Natascha Oking istri dari Kaka, Reny istri dari
Bimbim diperankan oleh Alisia Rininta. Mikha Tambayong yang aslinya pernah menjalin hubungan asmara sama Ajun
Perwira (pemeran Ridho) juga kembali dipertemukan di film Slank & Mikha berperan
sebagai Ony istrinya Ridho. Sahila Hisyam sebagai Putri istri dari Ivanka, Jessica Mila sebagai Nita istri
dari Abdee, serta salah seorang bintang film yang punya totalitas tinggi dalam
peran yakni Meriam Belina, juga hadir memerankan sosok Bunda Iffet sang Rock n’ Roll Mom yang
selalu setia mendampingi Slank.
Tak hanya itu, beberapa nama besar aktor & aktris Indonesia
seperti Tora Sudiro, Ringgo Agus Rahman, Desta & Poppy Sovia juga akan
hadir di film “SLANK NGGAK ADA MATINYA”. Sederet musisi yang namanya tak asing
lagi di dunia musik seperti Piyu & grup musik The Changcuters juga diajak
untuk ikut serta main di film yang jadi film ketiganya Slank. Karena film ini
mengutamakan kejujuran, maka untuk set lokasi pengambilan gambar dipilih
tempat-tempat asli seperti apa yang sesungguhnya terjadi di masa lalu Slank.
Kalo kata Fajar sang Sutradara, “Lewat film ini, Slankers yang
di ujung Indonesia sana ketika beli tiket, bisa merasakan masuk ke dalam rumah
Bunda asli. Karena lokasi benar-benar di tempatnya.” Jadi selain ngasih
inspirasi, tujuan film ini juga untuk bikin Slank & Slankers makin deket.
Semoga proses shooting-nya yang baru dimulai bisa lancar, dan mudah-mudahan film
ini bisa ngeraih kesuksesan.
Pak Parwez sang Produser film ini mengatakan, “Insya Allah film
ini akan menjadi sebuah tontonan yang menarik.. Ada komedinya, ada seru2annya,
ada sedihnya, dan tentunya ada musiknya. Ini sesuatu yang tidak boleh
dilewatkan pada waktunya nanti.”
So, Untuk para Slankers & JumonkFans,
penikmat film, penyuka musik, anak muda & orang tua beserta keluarga jangan
sampai melewatkan film “SLANK NGGAK ADA MATINYA” yang akan tayang di bioskop
pada 24 Desember 2013 nanti.